Sejarah Ondel - Ondel

20.14 0
Etnis Betawi memiliki bermacam-macam kesenian, salah satunya yaitu Ondel-ondel. Tapi tahukah anda, Ondel – ondel itu sendiri ada sejak jaman VOC masuk ke Indonesia. Boneka raksasa (ondel-ondel) sering diarak keliling kampung oleh warga Betawi ternyata awalnya disebut Barongan. Kata “Barongan” itu sendiri mungkin berasal dari kata "Barengan" yang berarti bareng-bareng atau sama-sama. Ondel-ondel tergolong salah satu bentuk teater tanpa tutur, karena pada mulanya dijadikan personifikasi leluhur atau nenek moyang, pelindung keselamatan kampung dan seisinya.

Konon, dahulu Ondel-ondel biasanya minta madat. Namun karena madat atau ganja dilarang sebagai gantinya Ondel-ondel dikasih rokok lisong, dengan cara ditempelkan di mulutnya. Ondel-ondel juga bisa digunakan untuk menolak bala atau roh jahat. Konon wabah cacar itu habis, setelah orang-orang mengarak Ondel-ondel keliling kampung.

Ondel-ondel biasa nya ada pada saat perayaan Ulang Tahun Jakarta. Biasa pula dibawa beberapa pasang, sehingga merupakan arak-arakan tersendiri yang cukup meriah. Musik pengiring ondel-ondel bervariasi tergantung masing-masing rombongan. Ada yang di iringi dengan musik tanjidor, gendang pencak Betawi, Bende, Kemes, Ningnong dan Rebana Ketimpring, dll.

Disamping untuk memeriahkan arak-arakan pada masa yang lalu biasa pula mengadakan pertunjukan keliling, “Ngamen”. Terutama pada perayaan-perayaan Tahun Baru, baik masehi maupun Imlek. Sasaran pada perayaan Tahun Baru Masehi daerah Menteng, yang banyak dihuni orang-orang Kristen. Pendukung utama kesenian ondel-ondel petani yang termasuk “abangan”, khususnya yang terdapat di daerah pinggiran kota Jakarta dan sekitarnya.

Bahan Pembuat Ondel-Ondel

Bahan untuk membuat Ondel-ondel sangat sederhana dan mudah untuk didapatkan. Biasanya mukanya terbuat dari kayu, kerangka badan dari bambu yang diikat kawat beton. Rambutnya dibuat dari ijuk, sementara kembang-kembangnya terbuat dari kembang kertas minyak atau kertas kado yang mengandung plastik agar tahan air.

Aslinya kerangka badan Ondel-ondel berasal dari rotan, supaya kuat. Namun karena saat ini rotan sekarang mahal, maka diganti dengan bambu. Dulu, dalam sebuah penampilan Ondel-ondel hanya dibuat sepasang, laki-laki dan perempuan. Untuk menandainya, Ondel-ondel laki mukanya berwarna merah, Ondel-ondel perempuan mukanya berwarna putih, dengan tampang sederhana.

Dalam perkembangannya, bukan hanya gambar mata seperti mata manusia, lengkap dengan alis yang terbuat dari bulu, juga sekali muncul bisa lima sampai 10 pasang. Dengan ukuran standar, tingginya sekitar tiga meter.

Bentuk Fisik Ondel – Ondel

Ondel-ondel berbentuk boneka besar dengan rangka anyaman bambu dengan ukuran kurang lebih 2,5M, tingginya dan garis tengahnya kurang dari 80 cm. Dibuat demikian rupa agar pemikulnya yang berada di dalamnya dapat bergerak agak leluasa. Rambutnya dibuat dari ijuk,”duk” kata orang Betawi.

Boneka Ondel-ondel Betawi terdiri menjadi 2 bagian yaitu bagian kepala dan bagian badan. Di bagian kepala terdapat mahkota yang berhiaskan lukisan flora dan fauna seperti burung merak, naga, bunga teratai, bunga delima, dan semanggi. Selain itu juga terdapat kembang kelapa di kepala boneka Ondel-ondel. Kembang kelapa yang berbentuk seperti kumpulan daun kelapa diibaratkan dari kota Jakarta yang pada abad ke-15 bernama Sunda Kelapa karena sebagian wilayah Sunda Kelapa merupakan perkebunan kelapa.


Wajah boneka Ondel-ondel rata-rata berwarna merah pada boneka Ondel-ondel laki-laki dan putih pada boneka Ondel-ondel wanita. Warna merah pada Ondel-ondel laki-laki melambangkan kekuatan, kekuasaan, keberanian, dan ego yang keras sedangkan pada ondel-ondel wanita yang berwarna putih melambangkan kesucian, kelembutan, keramahan dan keanggunan.

Pada bagian badan, boneka Ondel-ondel wanita menggunakan pakaian yang disebut kebaya encim, sedangkan untuk laki-laki, pakaian yang digunakan yaitu safari atau ujung serong. Pada badan bagian bawah boneka Ondel-ondel menggunakan sarung yang disebut sarung jamblang. Pada acara-acara resmi, biasanya untuk boneka Ondel-ondel laki-laki di bagian bahunya di selempangkan sarung cukinyang bermotif kotak-kotak, sedangkan pada Ondel-ondel wanita menggunakan selendang yang bermotif flora atau fauna.



SUMBER :

http://jakartapunyasouvenir.blogspot.com/2011/10/asal-usul-ondel-ondel.html
http://www.aktual.co/warisanbudaya/181500ondel-ondel-awalnya-sebagai-penolak-bala
http://www.suatufakta.com/2012/03/ondel-ondel-ada-karena-benyamin-s.html#ixzz2Wvs3BLFw

Budaya Perancis

19.55 0


A. Latar Belakang Budaya Perancis

Perancis berasal dari kata Francia Latin, yang berarti "tanah bangsa Frank" atau "Frankland". Negara ini terbentuk oleh geografi, sejarah dan pengaruh dari kelompok dalam dan luar negeri. Perancis ber-ibukotakan Paris ini terkenal dengan menara eiffelnya. Oleh karena itu Perancis sangat berperan penting dalam seni modern, film, fashion dan makanan.

1. Bahasa

Bahasa Perancis merupakan bahasa yang paling banyak digunakan ke-11 di dunia. Hingga pada tahun 1999, bahasa ini digunakan oleh 128 juta jiwa lainnya sebagai bahasa kedua mereka. Bahasa ini juga dipakai sebagai bahasa resmi atau bahasa pemerintahan oleh beberapa komunitas dan organisasi, seperti Uni Eropa, IOC, PBB, dan FIFA.

2. Agama

Perancis merupaka sebuah negara sekuler. Mengapa demikian? Hal itu disebabkan karena kebebasan beragama adalah hak konstitusional. Presentase jumlah penduduk yang memiliki agama yakni 51% beragama Katolik, 31% agnostik atau ateis pendapat lainnya memberikan ateis persentase 27%), 10% dari agama lain atau tanpa pendapat, 4% Muslim, 3%Protesan, 1% Yahudi. Jumlah komunitas Yahudi di Perancis mencapai 600.000 dan merupakan yang terbesar di Eropa. Perkiraan jumlah Muslim di Perancis selalu beragam. Menurut sensus Perancis 1999, terdapat 3.7 juta orang dengan "kemungkinan kepercayaan Muslim" di Perancis (6.3% dari total populasi). Tahun 2003, Kementerian Dalam Negeri Perancis memperkirakan jumlah Muslim mencapai 5-6 juta.

3. Transportasi

Perancis memiliki Jaringan rel kereta api , yang membentang sejauh 31.840 kilometer (19.784 mi) dan merupakan yang terpanjang di Eropa Barat. Kereta berkecepatan tinggi termasuk Thalys, Eurostar dan TGV yang menempuh kecepatan 320 km/jam (200 mph) dalam penggunaan komersial. Eurostar, bersama Eurotunnel Shuttle, menghubungkan Britania Raya melalui terowongan Channel. Terdapat jalan sepanjang 893.000 kilometer (555.070 mi) di Perancis. Wilayah Paris ditutupi dengan jaringan terpadat jalan dan jalan tol yang menghubungkannya dengan seluruh Perancis. Jalan di Perancis juga menangani lalu lintas internasional, menghubungkan kota di Belgia, Spanyol, Andorra, Monako, Swiss, Jerman dan Italia. Tidak ada biaya registrasi tahunan atau pajak untuk melintasi jalan ini tetapi. Perancis memiliki jembatan jalan tertinggi di dunia yakni Jembatan Millau, dan telah membangun banyak jembatan penting seperti Pont de Normandie.
Terdapat sekitar 478 bandar udara di Perancis, termasuk landasan terbang. Bandar Udara Internasional Charles de Gaulle yang terletak di dekat Paris adalah bandara terbesar dan tersibuk di negara itu, menangani sebagian besar lalu lintas komersial di Perancis dan menghubungkan Paris dengan kota-kota besar lainnya di seluruh dunia.

4. Makanan

Sebagian besar orang Prancis sangat menilai penting kegiatan makan dan menikmati masakan mereka dengan baik, bukan dengan tergesa-gesa. Mereka juga menikmati santapan di luar rumah dan mengunjungi banyak restoran, kafe dan bistro, dimana mereka dapat minum kopi, merokok, menyapa teman atau membaca surat kabar.

B. Karakter Orang Perancis

1. Penampilan


Orang Perancis cenderung berpenampilan yang sangat baik, sering informal dan bahkan kadang-kadang eksentrik sebagai salah satu sifatnya yang menyenangi eksklusifitas. Mempunyai selera elegan dan bisa menangkap dan menghargai eleganisme .Tetapi masih banyak orang Perancis yang tahu menempatkan diri dalam berpakaian sesuai dengan kepentingannya.

2. Pembawaan

Salah satu pembawaan atau sifat orang Perancis adalah rasa chauvinistiknya yang tinggi. Sifat chauvinistik ini ditunjukkan antara lain dengan keberatan orang Perancis berbahasa asing. Rata-rata orang Perancis mempunyai sifat cartesien. Sifat ini erat dengan ketertarikan mereka (curiousity) dalam banyak hal yang kadang-kadang sangat komplek sehimgga sepertinya mereka terobsesi menggunakan kata-kata ‘mengapa’. Mempunyai sifat yang contradictoire atau menyukai berada berseberangan / bertolak belakang dengan hal-hal yang umum. Menyukai suasana yang santai dan tidak begitu formal. Satu lagi karakter latin mereka, dalam masalah waktu orang Perancis tidak terlalu kaku. Jika ada keterlambatan (sedikit) mereka bisa memaafkan.

3. Dalam Pembicaraan

Dalam pembicaraan biasanya sepanjang pembicaraan itu dilakukan dalam bahasa mereka. Arah pembicaraan yang disukai biasanya menjurus ke gaya pembicaraan 2 arah. Mereka sangat senang membahas pembicaraan seputar subjek yang bersifat politis – sosial dan kultural . Dan juga tertarik berbicara filsafat dan agama dari segi historis dan filsafatnya.





SUMBER :

http://dewikarinasara.blogspot.com/2012/10/karakter-orang-orang-perancis.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya_Perancis
http://arievst.blogspot.com/2013/01/budaya-perancis.html